Memang benar apa yang pernah Gusdur katakan, bahwa NU dan Syi'ah itu sama, perbedaan hanya terletak pada ada dan tidaknya imamah saja, "Syiah adalah NU plus imamah. Dan NU adalah Syiah tanpa imamah." begitulah yang beliau ucapkan.
Pernyataan Gusdur tersebut menuai kecaman dari banyak orang. Bagaimana tidak, sedangkan mbah Hasyim sendiri termasuk orang yang anti dengan syiah dan mengkritik keras dalam kitabnya Risalah Ahlussunah Wal Jamaah.
Tapi kenyataan itu tak terelakkan, semakin kesini malah semakin tidak bisa dibedakan. sekarang orang NU sudah punya imam-imam besar, makam-makam mereka hias dengan bunga berjejer dan melingkar, sekilas lebih nampak seperti dekorasi pernikahan daripada sebuah pemakaman, batu-batu nisan mereka cium bergantian.
Sebagai santri kultural yang mencintai kearifan lokal saya tidak anti dengan budaya dan tradisi yang demikian. Meminjam kata-kata Gusdur "ini adalah sebuah proses sejarah yang sangat menarik" untuk dipahami kemudian.
Post a Comment for "NU dan Syiah"